Jumat, 25 Maret 2011

Introduction

Tentang saya, Mizaro Alifsyar.
Putra pertama Mirza Yudiresman dan Susy Ramita, abang dari Nabila Tami Zuita.Mahasiswa S1 yang sedang belajar menjadi akuntan di Accounting, Fakultas Ekonomi, Unpad. Terima Kasih untuk seorang wanita di IT Telkom yang sedang studi di Jurusan Sistem Informasi yang telah memberikan dampak besar dalam hidup saya. Seorang Koleris dominan dengan sedikit sentuhan Sanguis di dalamnya. Seorang pecinta keluarga yang meletakkan keluarga menjadi nomor 1 dalam skala prioritas di hidupnya. Hidup bagi saya adalah perjalanan. Berbagai hal yang saya hadapi dalam hidup saya anggap sebagai sarana pendewasaan dan menjadi kuat. Berbagai hal sudah saya lewati sampai 20 tahun hidup di dunia ini. Berbagai kawan dan lawan dari segala bentuk, jenis, level, dan kapasitas hidup pernah saya temui. Terkadang saya banyak belajar dari mereka dan terkadang saya membimbing mereka menjadi lebih baik. Berorganisasi, prestasi, pengalaman akademik, menjadi pemenang, kalah, terpuruk, terbang setinggi langit, dipuja, dan "being alone" pernah saya lalui dan membuat saya banyak belajar tentang hidup ini. Menjadi orang yang sombong sampai diberi pelajaran oleh Allah swt. pun tidak luput dari hidup saya. Namun Allah swt. tidak pernah sekalipun meninggalkan saya. Bangun dari jatuh sudah pernah saya lewati, "ketika manusia tidak pernah jatuh, maka mereka tidak akan pernah belajar untuk bangkit" Bruce Wayne's Father(Batman Begins).Saya termasuk orang yang memiliki Needs of  Achievement yang tinggi dan orang yang biasa bekerja tim dan melakukan koordinasi dengan baik, orang yang gila prestasi, selalu suka tantangan, saya suka mengajar dan berbagi ilmu dengan yang lainnya, biasa melakukan manajemen waktu yang baik, suka persaingan, dan selalu ingin jadi yang terbaik. Mungkin karena hal ini lah yang membuat saya sangat sensitif menyangkut akademis dan ketika ada yang meremehkan saya, mudah kecewa ketika yang diinginkan tidak tercapai. Fase dimana seorang Raja yang kalah perang dan dicemooh rakyatnya pernah saya lewati, tapi melewati fase itu Sang Raja mengerti mana yang hanya menjilatnya dan mana yang menjadi pengikut dan kawan setianya. Dosen saya berkata "Hidup manusia adalah ketika sukses maka akan cepat dilupakan namun ketika jatuh maka akan terus dicerca." Saya tidak pernah ingin jatuh lagi, karena buat saya hanya orang bodoh yang jatuh untuk kedua kalinya. Kehidupan perkuliahan saya saya lewati dengan perlahan menanjak dan aktualisasi diri. Saya yakin disini tempat saya untuk mewujudkan mimpi yang saya rangkai, tanpa gagal, hadapi semua rintangan, mencoba menjawab harapan, mencari teman-teman seperjuangan yang abadi, belajar, berlari lagi ketika tersandung dan menjaga keseimbangan agar tidak jatuh, habisi semua lawan, dan menjadi kuat. I will do my best and let God do the rest, but one think that we have to remember that it is fool if we always try and we never be succes. "True power comes from our heart, not for our muscles." (Mizaro Alifsyar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar